Addieni Zulfa

Rabu, 16 Oktober 2013

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


International Seminar 2013 School Curriculum Selasa,14 Mei 2013 Bertempat di Gedung Soetardjo Universitas Jember acara Seminar International yang bertajuk " The Readiness of 2013 Indonesian Thailand Curriculum to Welcome ASEAN Plus Eight Community” diadakan sejak pukul 07.00 WIB. Dihadiri oleh Vice Minister of Ministry of Education (MOE) Thailand, Suwat Tantipat, President of EIS Program, Thailand Mr. Surapong Ngamsom, Director of Bureau Teachers Personal Development Office, OBEC, Dr. Chaowalit Phonakorn, masing masing sebagai pembicara. Dari Universitas Jember dihadiri Drs. Zulfikar, Ph.D sebagai pembicara dan selaku moderator adalah Drs. Dafik, M.Sc., Ph.D dan Drs. Wachju Subhan, M.S.,Ph.D. Acara ini dihadiri 574 peserta, termasuk diantaranya peserta dari Thailand. Pada acara ini dibahas tentang kesiapan kurikulum Pendidikan baik dari Thailand ataupun Indonesia menjelang Era komunitas ASEAN pada tahun 2015. Tujuan Komunitas ini adalah mempercepat perkembangan ekonomi, politik, dan sosiobudaya di kawasan Asia Tenggara. Harapannya dengan target melalui integrasi tersebut, akan ada kolaborasi kerja sama dan kompetisi untuk menciptakan kemajuan ekonomi antar negara di Asia Tenggara Untuk itu bidang Pendidikan adalah hal yang penting dalam pembangunan negara dan peningkatan daya saing negara, khususnya dalam peningkatan sumber daya manusianya (SDM). Peningkatan kualitas dari sistem pendidikan dan SDM nya terakselerasi melalui beberapa strategi, termasuk didalamnya perbaikan kurikulum pada segala tingkat pendidikan dan peningkatan SDM untuk memenuhi kebutuhan nasional dan internasional, hal ini diutarakan oleh Mr. Suwat Tantipat. Pada Sesi I, pemakalah ke dua Drs. Zulfikar, Ph.D menyampaikan tentang perbandingan tingkat kebutuhan tenaga kerja yang menunjukkan kebutuhan tenaga kerja terampil semakin dibutuhkan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan semakin dibutuhkannya pembangunan di bidang pendidikan. Didalamnya dibutuhkan peningkatan kualitas SDM dan relevansinya sehingga akan menghasilkan daya saing baik di dalam hal pengetahuan, keterampilan untuk mengantisipasi kebutuhan akan datang. Pada Sessi tanya jawab diikuti sangat antusias oleh para peserta, yang sebagaian adalah mahasiswa Universitas Jember khususnya FKIP. Diantara pertanyaan yang ada sebagian besar ditujukan untuk Pembicara dari Thailand. Salahsatunya pertanyaan menarik adalah adanya peluang untuk kesempatan mengajar dari lulusan Indonesia di Sekolah-sekolah Thailand. Maka jawaban yang diberikan adalah peluang tersebut ada dimana pihak universitas harus menyiapkan mahasiswanya dan para mahasiswa harus meningkatkan kompetensinya. Dalam kesempatan tanya jawab disampakan juga oleh Mr. Suwat Tantipat bahwasanya mereka juga telah memiliki banyak hubungan tidak hanya dengan Universitas Jember tetapi juga universitas lain dan sekolah di Indonesia. Tapi, Universitas Jember merupakan satu-satunya institusi yang menindaklanjuti pertukaran siswa atau guru . Tentunya FKIP sebagai salah satu LPTK akan berperan sangat penting untuk menyiapkan tenaga didiknya sekaligus sebagai tempat tujuan dalam program ini.

0 Co0umenttt:

Posting Komentar